najdah thalib
tulisan adalah kekuatanmu
Sabtu, 11 Februari 2017
Make up by Naj
https://timeline.line.me/post/_dU5uPrOTC4RLFvetFqBtGTPtPUkfsAIjuyu6h0U/1148682921802033507
Selasa, 01 Maret 2016
All i ask
Apa yang bisa saya lakukan setelah ini , apa yang bisa ku kubisikkan pada relung jiwa ,
Bayangan yg telah kupaksa terbelakang kini nyata dihadapanku . ..
Lalu apa kabar dengan perlawanan yg kulakukan ratusan hari , ribuan jam seolah membeku ...
Bahkan pondasi yang kubangun akupun cukup percaya diri menilainya .
Lalu kurang ...
Kumohon aku mohon jangan pancing lautan di pinggir mataku lagi ,
Kau tak akan mengerti apa apa ...
Merekapun tak tahu menahu ...
Lalu bagaimana selanjutnya ?
Lalu bagaimana semua akan kulewati lagi setelah kau retakkan dindingku ..
Begitu percaya diri . .
Apa bisa kuhadirkan perasaan yang sangat kutakuti itu trjadi lagi .. Membunuhku yang telah terbunuh ...
Mebunuhku sekali lagi ...
Tanpa berkatapun kau pasti sudah bisa mendapatkan jawabannya dimataku ,,
Namun dimatamu kutemukan jendela yang kadang semu..
Aku sangka kita tidak punya waktu lagi untuk membuat mata kita berbicara satu sama lain ,
Kubenarkan saja kepercayaan diriku saau kudengar hatimu memanggil manggilku dr tempatmu .
Kamu leluasa mengambil smuanya dr jiwaku,
Hingga kemanapun aku berlari....
Padahal semua belum terlambat ...
Namun aku hanya menunggu takdirku
Naj ... 1 maret 2016
Bayangan yg telah kupaksa terbelakang kini nyata dihadapanku . ..
Lalu apa kabar dengan perlawanan yg kulakukan ratusan hari , ribuan jam seolah membeku ...
Bahkan pondasi yang kubangun akupun cukup percaya diri menilainya .
Lalu kurang ...
Kumohon aku mohon jangan pancing lautan di pinggir mataku lagi ,
Kau tak akan mengerti apa apa ...
Merekapun tak tahu menahu ...
Lalu bagaimana selanjutnya ?
Lalu bagaimana semua akan kulewati lagi setelah kau retakkan dindingku ..
Begitu percaya diri . .
Apa bisa kuhadirkan perasaan yang sangat kutakuti itu trjadi lagi .. Membunuhku yang telah terbunuh ...
Mebunuhku sekali lagi ...
Tanpa berkatapun kau pasti sudah bisa mendapatkan jawabannya dimataku ,,
Namun dimatamu kutemukan jendela yang kadang semu..
Aku sangka kita tidak punya waktu lagi untuk membuat mata kita berbicara satu sama lain ,
Kubenarkan saja kepercayaan diriku saau kudengar hatimu memanggil manggilku dr tempatmu .
Kamu leluasa mengambil smuanya dr jiwaku,
Hingga kemanapun aku berlari....
Padahal semua belum terlambat ...
Namun aku hanya menunggu takdirku
Naj ... 1 maret 2016
Selasa, 24 Februari 2015
Seluas luasnya Pintu Dalam islam adalah pintu taubat
La Tahzan!! Selama Masih Bernafas, Pintu Taubat Terbuka Lebar, Allah Maha Pemurah..
Seluas Luasnya Pintu Dalam Islam Adalah Pintu Taubat
Jika Ada seorang hamba yang berbuat dosa lalu dia mengatakan ‘Allahummagfirliy dzanbiy’ [Ya Allah, ampunilah dosaku]. Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku].Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa’. (Maka Allah mengampuni dosanya), kemudian hamba tersebut mengulangi lagi berbuat dosa, lalu dia mengatakan, ‘Ay robbi agfirli dzanbiy’ [Wahai Rabb, ampunilah dosaku].
Lalu Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah berbuat dosa, lalu dia mengetahui bahwa dia memiliki Rabb yang mengampuni dosa dan menghukumi setiap perbuatan dosa. Beramallah sesukamu, sungguh engkau telah diampuni.”( HR. Muslim no. 2758). An Nawawi dalam Syarh Muslim mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan ‘beramallah sesukamu’ adalah selama engkau berbuat dosa lalu bertaubat, maka Allah akan mengampunimu.
An Nawawi mengatakan, ”Seandainya seseorang berulang kali melakukan dosa hingga 100 kali, 1000 kali atau lebih, lalu ia bertaubat setiap kali berbuat dosa, maka pasti Allah akan menerima taubatnya setiap kali ia bertaubat, dosa-dosanya pun akan gugur. Seandainya ia bertaubat dengan sekali taubat saja setelah ia melakukan semua dosa tadi, taubatnya pun sah.” (Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 17/75)
Surat Az Zumar Ayat 53. Katakanlah, "Wahai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri!Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
"Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya), (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, kecuali orang-orang yang bertobat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Furqaan:68-70)
Allah Sebaik-baiknya pencipta Alam Semesta, Allah Ya Rahman... Ya Rahim
You might also like:
Penyesalan
Penyesalan datang terlambat, penyesalan selalu datang terlambat, begitu kata orang-orang. Setiap dari kita pasti pernah menyesal. Tak sedikit diantara kita yang hidupnya masih terpaku dan terbayang pada kenangan-kenangan dan penyesalan di masa lalu.
Salahkah jika kita berharap masa lalu kita bisa diubah?
Salahkah jika kita berharap masa lalu kita bisa diubah?
Tentu saja tidak. Kita menyesal karena kita menyadari bahwa kita dulu salah. Kita jadi mendapatkan pembelajaran berharga ketika kita menyesal.
Bersyukur Karena Kita Tersadar Bahwa Kita Salah
Salah satu hikmah positif yang bisa kita petik ketika kita menyesal adalah kita menjadi tahu dan sadar sepenuhnya bahwa kita dulu pernah salah. Orang yang sukses itu bukanlah orang yang tidak pernah salah, melainkan orang sukses adalah orang yang pernah salah dan mau belajar dari pengalaman salah itu.
Jadi hal pertama yang harus kita lakukan ketika kita menyesali masa lalu adalah bersyukur. Tuhan sudah berfirman, bersyukur akan menambah nikmat yang kita dapatkan. Demikian halnya ketika kita menyesal, lalu kita bersyukur… mudah-mudahan nikmat yang ada di dalam kehidupan kita ini akan semakin terasa dan kita bisa punya jiwa yang lebih tenang.
Bersyukur karena kita menjadi tersadar bahwa kita pernah salah.
Ingatlah Pelajaran dari Penyesalan yang Datang
Beberapa saat sebelum menulis artikel ini, saya sedang mempersiapkan diri menghadapi latihan ujian nasional (try out) Biologi yang akan saya hadapi di sekolah. Saya membuka kembali beberapa materi pelajaran yang dulu sudah pernah saya pelajari. Saya baca buku-buku saya satu demi satu, saya mempelajari kembali materi-materi yang sudah saya pelajari beberapa tahun yang lalu. Saya melihat ampun.. betapa banyak bahan belajar yang harus saya pelajari.
Lalu terbesit di benak saya, ohh seandainya sejak kelas X lalu saya sudah punya kebiasaan baik belajar sedikit demi sedikit. Saya yakin saya tidak akan serepot ini ketika hendak berlatih mengerjakan soal ujian jika dulu saya rutin belajar hari demi hari. Konsekuensi karena malas belajar sejak kelas X itu pun harus saya tanggung, menjelang ujian nasional yang akan datang bulan April nanti saya harus belajar keras agar bisa menggapai nilai memuaskan.
Singkat kata, saya menyesal dengan masa lalu saya.
Sempat sedikit muncul perasaan sedih, dan menyesal, tapi itu tak berlangsung lama.. saya segera memetik pelajaran bahwa sebenarnya akan lebih baik kalau saya belajar secara teratur. See? Dibalik penyesalan ternyata ada hikmah yang bisa kita ambil. Sebuah pelajaran moral yang bisa sangat bermanfaat untuk kehidupan saya kedepannya. Siapa tahu karena penyesalan ini saya jadi makin termotivasi untuk belajar, dan suatu hari saya justru bisa kuliah/melanjutkan pendidikan setinggi mungkin bahkan sampai ke Eropa sana.
Who knows..?

Tahukah Anda, ternyata ada berita baik. Penyesalan ini tidak sepenuhnya datang terlambat, penyesalan ini terjadi di bulan Pebruari. Sementara ujian nasional baru akan saya hadapi pertengahan April nanti. Saya MASIH PUNYA WAKTU 2 BULAN… Bayangkan 2 bulan, waktu yang sangat ideal jika hari demi hari saya pakai untuk belajar dengan giat.:)
Saya kembali teringat salah satu nasehat orang, bahwa tidak ada kata terlambat dalam kehidupan ini. Selagi nafas kita masih berhembus, kita masih punya waktu untuk berubah jadi lebih baik. Bahkan Pak Mario Teguh pernah berkata “sekalipun waktu hidup kita tinggal setengah detik, asal kita masih sempat mengucap nama “Tuhan” hidup kita belumlah terlambat”.
Masih Ada Waktu Untuk Menjadi Lebih Baik
Tak usah terlalu merisaukan kenapa penyesalan datang terlambat, yang penting sekarang adalah maukah kita menjadi lebih baik dari yang dulu? Setahu saya, Tuhan itu nggak tegaan lho… masa sih hambanya yang sudah begitu sedih, bahkan bercucur air mata… tetap dibiarkan-Nya jatuh dalam kesedihan mendalam?
Minta maaflah ke Tuhan, mohon petunjuk dari-Nya. Tuhan yang Maha Baik pasti memberi solusi dan jalan.
Minta maaflah ke Tuhan, mohon petunjuk dari-Nya. Tuhan yang Maha Baik pasti memberi solusi dan jalan.
SELANJUTNYA APA?
Selanjutnya adalah PATUH kepada petunjuk yang diberi oleh Tuhan itu. Mungkin petunjuknya tidak secara gamblang langsung tampak, tetapi biasanya dihaturkan lewat tangan-tangan orang lain, seperti lewat ucapan orang tua, nasehat dari motivator, atau sekedar kejadian kecil dalam kehidupan kita.
Maka dari itu… JANGAN PERNAH MENCEMOOH NASEHAT BAIK.
Kalau hidup kita belum baik, tak usahlah kita mencemooh dan mencerca orang lain yang barangkali lebih baik dari kita. Apalagi orang baik itu rendah hati lho… masa sih kita yang mungkin belum baik sampai-sampainya merendahkan dan mencemooh orang lain?
Sekarang tak penting penyesalan terlambat atau tidak, yang penting respon kita atas penyesalan itu. Mau nggak kita hidup lebih baik? Mau nggak kita berubah? Kalau mau.. ya sudah laksankan.
Mulailah dengan mendengar nasehat baik, menerapkan nasehat tersebut lalu berusaha hidup sebaik-baiknya.
Yakin deh… dengan diri Anda. Saya yakin kita pasti bisa. Semangat!! 
Salam super luar biasa,

Salam super luar biasa,
Jumat, 20 Februari 2015
Sang penguuni surga
WANITA PENGHUNI SURGA
KH Hafidz Abdurrahman
Dari Atha’ bin Abi Rabah berkata, Ibn ‘Abbas berkata padaku, “Maukah aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku menjawab, “Ya”
Ibn ‘Abbas berkata, “Wanita hitam itulah yang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu berkata, ‘Aku menderita penyakit ayan (epilepsi) dan auratku tersingkap (saat penyakitku kambuh). Doakanlah untukku, ya Rasulullah, agar Allah Menyembuhkannya.’
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepadanya, “Jika kamu mau, kamu bisa bersabar, dan kamu mendapatkan surga. Tetapi, kalau kamu mau, aku pun akan mendoakanmu, agar Allah menyembuhkanmu.”
Wanita itu tanpa ragu menjawab, pilihan yang diberikan Nabi, “Aku memilih bersabar, ya Rasul.” Dia pun melanjutkan penuturannya, “Tetapi, saat penyakit ayanku kambuh, auratku tersingkap. Mohon doakanlah aku, agar auratku tidak tersingkap.” Nabi pun mendoakannya.” [Hr. Bukhari dan Muslim]
Subhanallah, alangkah rindunya hati ini pada surga-Nya yang begitu indah. Yang luasnya seluas langit dan bumi. Betapa besarnya harapan ini untuk menjadi salah satu penghuni surga-Nya. Ketika Nabi menyebut wanita hitam legam, yang mungkin di mata manusia bahkan tidak dilirik sedikit pun, lebih-lebih dia menderita penyakit kambuhan, ternyata dia bisa meraih kemuliaan yang luar biasa. Dialah penghuni surga. Dia mendapatkan kesaksian dari Nabi saw. sebagai salah seorang penghuninya, di kala nafasnya masih dihembuskan. Jantungnya masih berdetak. Kakinya pun masih menapak di permukaan bumi.
Oh, alangkah indahnya. Mata, pikiran dan perasaan kita pun berdecak ingin mengetahuinya, apa gerangan yang mengantarkannya meraih kemuliaan luar biasa itu? Karena dia wanita biasa, berkulit hitam legam, bahkan menderita penyakit kambuhan. Dia bukan wanita yang cantik jelita, berparas elok, berkulit putih bak batu pualam, bukan pula pesohor. Sekali-kali tidak. Dia, kata Ibn ‘Abbas, hanya wanita bisa yang berkulit hitam.
Wanita hitam itu mungkin tidak mempunyai kedudukan di mata manusia. Tetapi, kedudukannya mulia di sisi Allah dan Rasul-Nya. Ini bukti, bahwa kecantikan fisik bukanlah tolak ukur kemuliaan seorang wanita. Ini juga bukti, bahwa kekayaan dan kedudukan di mata manusia juga bukan tolok ukur kemuliaannya di sisi Allah. Namun, kecantikan iman yang terpancar dari hatinyalah yang mengantarkan seorang wanita pada kedudukan yang mulia di sisi-Nya. Dengan ketakwaan, keimanan, keindahan akhlak, amal shalihnya, wanita yang rupanya biasa saja di mata manusia itu pun menjelma menjadi secantik bidadari surga. Subhanallah..
Ketika wanita yang hitam legam itu lebih memilih menerima keputusan (qadha’) Allah, yaitu penyakit ayan yang terus-menerus kambuh. Ketika wanita biasa dan penderita ayan itu sanggup menerima keputusan Allah, dia rela, dia lebih memilih bersabar dengan kondisinya, sementara di depannya terbentang pilihan kesembuhan, maka kerelaan dan kesabarannya dalam menerima keputusan Tuhannya itulah yang mengantarkannya menjadi wanita penghuni surga. Dipersaksikan Nabi di saat masih hidup di dunia.
Iya, wanita mulia ini, meski secara lahirnya biasa-biasa saja, telah berhasil melewati fitnah dalam kehidupannya di dunia. Betapa tidak, kondisi fisiknya yang hitam legam, penyakit ayan, auratnya yang tersingkap semuanya itu adalah fitnah yang menghampiri hidupnya. Namun, dia hadapi fitnah itu. Fitnah itu tidak membuatnya jatuh, bahkan terperosok dalam kemaksiatan, mempertanyakan dan bahkan memberontak keputusan Allah SWT. Sebaliknya, semua fitnah itu dihadapi dengan perasaan qana’ah, ridha, ikhlas dan sabar. Sembari meminta kepada Nabi, agar didoakan, saat dia mendapati fitnah auratnya tersingkap, itu saja yang ditutup oleh Allah SWT. Karena itu aurat. Sungguh luar biasa. Allah akbar.
Iya, hidup ini adalah fitnah (ujian). Fitnah bukan hanya berupa keburukan, sebagaimana kondisi yang menimpa wanita tadi, tetapi fitnah juga bisa berupa kebaikan. Kecantikan fisik, harta melimpah, kepopuleran dan seluruh kebaikan yang kita miliki sesungguhnya merupakan fitnah kehidupan kita di dunia. Seluruh kebaikan ini bisa jadi akan memerosokkan, menjatuhkan dan bahkan menyesatkan kita. Maka, Allah pun secara khusus mengingatkan:
أَلاَ إِنَّ فِي الْفِتْنَةِ سَقَطُوْا
“Ingatlah, sesungguhnya mereka benar-benar telah terjatuh dalam kubangan fitnah itu.” [Q.s. at-Taubah [9]: 49]
Ketika kecantikan fisik, kekayaan yang berlimpah, kepopuleran dan seluruh kebaikan dunia tidak digunakan untuk melakukan ketaatan, bahkan digunakan dan dieksploitasi untuk melakukan kemaksiatan, maka semua kebaikan ini merupakan fitnah yang memerosokan, menjatuhkan dan bahkan menyesatkan si empunya. Tetapi, jika semuanya tadi digunakan untuk melakukan ketaatan kepada pemilik sejati kebaikan itu, yaitu Allah SWT, maka fitnah tadi tentu tidak membuatnya terperosok, terjatuh apalagi tersesat. Karena semuanya itu bisa dikelola sesuai dengan amanat Pemilik-Nya.
Kesadaran itulah yang dimiliki oleh Khadijah binti Khuwailid, dan putri tercintanya, Fatimah binti Muhammad saw. tuan para wanita penghuni surga. Kecantikan, kekayaan, kemuliaan dan seluruh kebaikan yang dimilikinya diberikan untuk Allah dan Rasul-Nya. Khadijah pun mendapatkan salam dari Allah dan Jibril, dibangunkan rumah untuknya di surga, semasa masih hidup di dunia. Fatimah pun sama, mendapatkan persaksian dari ayahandanya, Nabi Muhammad saw., sebagai penghuni surga, bahkan dinobatkan sebagai tuan para wanita penghuninya. Subhanallah.
Iya, ketika kecantikan wanita, kekayaan, kemuliaan dan seluruh kebaikan yang dimilikinya membuatnya sibuk berdandan, demi mendapatkan kulit yang putih, tetapi enggan memutihkan hatinya, maka semuanya itu menjadi fitnah kehidupan yang memerosokkannya. Mereka begitu khawatir dengan segala hal yang bisa merusak kecantikkannya, tetapi sama sekali tidak khawatir, jika keimanan dan hatinya yang bersih ternoda oleh noda-noda hitam kemaksiatan kepada-Nya, Na’udzu billah.
Kecantikan fisik bukanlah segalanya. Betapa banyak kecantikan fisik yang justru mengantarkan pemiliknya pada kemudahan dalam bermaksiat. Maka seperti apapun rupa kita, seperti apapun fisik kita, janganlah pernah merasa rendah diri. Syukurilah nikmat Allah yang sangat berharga. Kecantikan iman, kecantikan hati dan akhlak mulia kita.
Bagi wanita berkulit hitam, yang menderita penyakit ayan, maka penyakit ayan ini sebenarnya bukanlah penyakit yang ringan. Terlebih penyakit itu diderita oleh seorang wanita. Betapa besar rasa malu yang sering ditanggung para penderita penyakit ayan, karena banyak anggota menganggap penyakit ini sebagai penyakit yang menjijikkan.
Tapi, lihatlah perkataannya. Lihatlah, adakah satu kata saja yang menunjukkan dia benci terhadap takdir yang menimpanya? Apakah dia mengeluhkan betapa menderitanya dia? Betapa malunya dia karena menderita penyakit ayan? Namun, ternyata bukan itu yang dia keluhkan. Justru yang dia keluhkan adalah auratnya yang tersingkap saat penyakitnya kambuh.
Subhanallah. Dia lebih khawatir bila auratnya yang tersingkap, bukan mengkhawatirkan penyakitnya kambuh. Dia tahu betul akan kewajiban seorang wanita menutup auratnya. Auratnya juga merupakan kehormatan dan harga dirinya. Maka, dia pun berusaha menjaganya, meski dalam kondisi ketidaksadarannya akibat sakit ayat itu. Inilah salah satu ciri wanita shalihah, penghuni surga. Mempunyai ‘iffah, sifat malu dan senantiasa berusaha menjaga kehormatannya dengan menutup auratnya.
Selain itu, keralaan dan kesabaran wanita itu yang disebutkan Nabi saw., “Jika kamu mau, kamu bisa bersabar, dan kamu mendapatkan surga. Tetapi, kalau kamu mau, aku pun akan mendoakanmu, agar Allah menyembuhkanmu.” Tanpa ragu dia menjawab, “Aku memilih bersabar, ya Rasul.” [Hr. Bukhari dan Muslim]. Dia lebih memilih bersabar dalam deritanya. Salah satu ciri wanita shalihah yang ditunjukkan oleh wanita itu lagi, bersabar menghadapi musibah dengan kesabaran yang luar biasa.
Iya, manusia memang tidak akan mampu mencapai kedudukan mulia di sisi-Nya, dengan seluruh amalan perbuatannya. Namun, Allah akan memberinya jalan untuk meraihnya, dengan cara memberikan cobaan kepada hamba-Nya, cobaan yang tidak disukainya. Setelah itu, Allah memberinya kesabaran untuk menghadapi cobaan itu. Dengan kesabarannya dalam menghadapi cobaan, dia pun meraih kedudukan mulia yang sebelumnya tidak bisa diraihnya dengan amalannya.
Nabi saw. bersabda, “Jika datang suatu kedudukan mulia dari Allah untuk seorang hamba yang mana ia belum mencapainya dengan amalannya, maka Allah akan memberinya musibah pada tubuhnya atau hartanya atau anaknya, lalu Allah akan menyabarkannya hingga mencapai kedudukan mulia yang datang kepadanya.” [Hr. Imam Ahmad. Dan hadits ini terdapat dalam silsilah Haadits Shahih 2599].
Maka, saat cobaan menimpa, kesabaran kita akan mengantarkan kesempurnaan iman kita. Kita berharap, dengan kesabaran kita dalam menghadapi cobaan Allah akan Mengampuni dosa-dosa kita dan mengangkat kita pada kedudukan yang mulia di sisi-Nya.
Semoga seluruh fitnah (ujian) yang menimpa kita, baik dalam bentuk kebaikan maupun keburukan, tidak akan memerosokkan, menjatuhkan bahkan menyesatkan kita. Amalkanlah doa yang diajarkan oleh menantu Nabi saw. ‘Ali bin Abi Thalib:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ مُضِلاَّتِ الْفِتَنِ
“Ya Allah, hamba berlindung kepada-Mu dari fitnah yang menyesatkan.”
Amin.. amin.. amin ya Mujiba as-Sailin.
Jumat, 13 Februari 2015
Bu ...
Kuamati sosok ringkihmu, terjaga di antara nyanyian penghuni malam
yang tak hendak ditinggalkan
Hari belumlah pagi,
embun masih tersembunyi,
menekur senandung kesunyian
di pucuk-pucuk ilalang
Lirih kuikuti langkah kakimu,
membasuh wajah, menanggalkan kemalasan
yang kokoh membelenggu,
menepikan keengganan
atas pertemuan yang diinginkan
Diam-diam aku mengamatimu,
menikmati lelagu yang sayup kau lantunkan,
merobek langit pagi
Bu…
Tak kau kenali aksara-aksara dalam hidupmu,
tapi engkau sungguh fasih
melafalkan deretan abjad
yang menyusun namaku
Nama yang kau sebut berulang-kali,
agar kebaikan
datang dari Illahi Rabbi,
atasku dan orang-orang terkasihmu
Ibu, ibuku…
Perempuan pembelah langit,
tanpa senjata
Hanya jari-jemari tengadah,
terbuka,
terbalut doa-doa,
lugas menuju ArsyNya.
yang tak hendak ditinggalkan
Hari belumlah pagi,
embun masih tersembunyi,
menekur senandung kesunyian
di pucuk-pucuk ilalang
Lirih kuikuti langkah kakimu,
membasuh wajah, menanggalkan kemalasan
yang kokoh membelenggu,
menepikan keengganan
atas pertemuan yang diinginkan
Diam-diam aku mengamatimu,
menikmati lelagu yang sayup kau lantunkan,
merobek langit pagi
Bu…
Tak kau kenali aksara-aksara dalam hidupmu,
tapi engkau sungguh fasih
melafalkan deretan abjad
yang menyusun namaku
Nama yang kau sebut berulang-kali,
agar kebaikan
datang dari Illahi Rabbi,
atasku dan orang-orang terkasihmu
Ibu, ibuku…
Perempuan pembelah langit,
tanpa senjata
Hanya jari-jemari tengadah,
terbuka,
terbalut doa-doa,
lugas menuju ArsyNya.
Naj Hijab
Naj hijab adalah toko baju online yang menjual baju secara ecer, dengan menerapkan penjualan per pieces maupun minimal 3 pcs untuk mendapatkan harga grosir.
Kami juga memberikan kemudahan berbelanja eceran dan terjangkau walaupun ada biaya kirim yang mesti ditanggung pembeli, produk dr Naj hijab masih murah dibandingkan dengan belanja dimall ataupun ditoko.
Naj hijab menjual baju muslimah yang trendi dengan motif yang cocok , untuk berbagai kepentingan dan acara bagi wanita , Naj hijab mendesain sendiri model dan memilah milah sendiri kain yang berkualitas loh ... Saya mengajak saudara - saudara setanah air untuk bergabung di IG ku
iG : najdah_thalib
Line id : najdaht (order/price)
Bbm : 2BB0F4E3
Pelajaran dr ustast felix siauw
Cukuplah Allah sebaik-baik tempat curahan yang menenangkan hati :))
Agar hati tenang, mulailah memaafkan dan menyadari bahwa terkadang seseorang bisa saja melakukan kesalahan
Hidup akan lebih bahagia kalau kita dapat menikmati apa yang kita miliki karena itu, bersyukur merupakan kualitas hati yang tertinggi
hati-hati, karena hati yang dijangkiti penyakit | seringkali tidak menyadari sakitnya, sampai mati hati
Allah yang punya hati, Allah pula yang menyembuhkannya | dekati Allah, baca Al-Qur'an, kumpul dengan yang salih, itu obatnya
Sabtu, 22 November 2014
Langganan:
Postingan (Atom)